pernah tersirat tuk ingin merasakan dekapmu lagi,
berfikir jauh tuk hadirkan dirimu lagi. mengungkapkan segala berat yang selama ini kurasakan.....

waktu tingalah waktu...dan masa hanyalah sementara...
disini ku selalu berharap selalu dalam tuntunanmu.

begitu banyak keindahan yang kau tinggalkan,
begitu banyak derita yang harus kurasakan, &
begitu banyak perih yang harus kusisakan.....

takkan berarti jika air mata ini tertumpah dan terjatuh,
dan segala hembusan nafas yang mengiringi detak hatiku ini
semua takkan membuat Kau hadir di tengah-tengah kami kembali...
berlinang rintihan dada ini tuk selalu menyebut namamu.......

lihatlah aku....kubutuh sedetik tatapanmu...dan setitik kasih sayangmu...
jiwa kecil yang telah Kau tinggalkan....
Lahir dari sebuah Cinta...
tumbuh penuh derita
bertahan dari sebuah ketiadaan
meski segala yang Kau tinggalkan adalah sebuah Keindahan.....

Hidupku terasa sunyi bila Kau tak ada dalam hembusan nafasku....
Jalanku terasa sepi bila kau tak ada dalam setiap langkahku

Ijinkan aku tuk memanggil namamu....Ayah
(sosok nama yang selalu ingin ku banggakan)

- Agung Dwiyana -
Aku adalah sbuah cerita dari masa lalu,terlahir dari puing-puing cinta yang telah rapuh,kadang hariku menyudutkan aku pada sbuah tragedi, kadang iya kadang pula tidak...

Hariku selalu dhantui oleh bayangnku sendiri,mentari seakan tak peduli kemana aku berlari, berpeluh kringat dan dililit dahaga.
Saat tetes air mataku ini terjatuh, ada ada setitik kasih sayang tumbuh dalam jejakku, tertantap perih mengikat selruh nadiku,dia mengalir mengisi rapuhnya hatiku.
Entah hny sesaat...Atau abadi?..
Aku tidak tahu......
Kuharap dia tahu......
Dan berikan aku jawaban itu......

- Agung Dwiyana -
Saat kucoba tuk mencari cinta,ku tak menemukan apa2. Dan saat cinta mulai menghampiriku dia memberikan seluruh rasa, rasa yang tidak pernah terpikirkan olehku.
Meski kita berbeda namun kan kubiarkan semua mengalir denagn alami,karena kuyakin suatu saat nanti,pasti menemukan jalannya sendiri.
Ku harap dia mengerti....

- Agung Dwiyana - 
hitam dan putih itu selalu berdampiangan, seperti sebuah keseimbangan. Baik dari hal terkecil hingga yang terbesar, karena tanpa ada hitam kita tidak akan tahu itu adalah putih dan tanpa putih kita tidak akan tahu itu adalah hitam...

- Agung Dwiyana -

Search

Contact Me At Yahoo

Followers